Karangan Untuk Akbar

Selasa, 13 Juli 2010 22.56 Diposting oleh Kholid Abrori Ahda

Hari ini adalah kali pertama sepupu gue masuk sekolah. Dia adalah murid pindahan dari Jakarta dan sekarang resmi menjadi seorang siswa kelas 4A di SDN 5 Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Asia, Bumi, Bima Sakti.  Gue sengaja nulis lengkap karena dia punya beberapa temen dari Galaksi lain, siapa tau mereka baca blog gue kan. Menurut pengakuan monster-sitter nya, dia menjadi siswa paling bongsor di kelasnya. Ya iya lah, gue gak heran. Selama di Jakarta itu dia cuma makan ayam, kentang goreng, dan nasi putih tiap hari. Gue yang ngeliat aja bosen. Tapi sesuai dengan makanannya, otak dia juga sekarang kayak ayam. Latihan matematika pertama di sekolah sukses dengan angka 5. Sangat memalukan jika dibandingkan dengan gue yang selalu mendapatkan nilai terbaik selama SD.  Dihari pertamanya ini juga dia dapet PR mengarang untuk pelajaran matematika. Jadi karangannya itu harus mengandung unsur logaritma, bilangan cacah, dan aritmatika.  Selanjutnya gue lagi berbohong ternyata. Tugas sebenernya dia harus membuat karangan tentang kenaikan kelas. Adek gue udah nyerah mbantuin dia mengarang karena dia malah maen-maen, Nyokap juga lagi gondok ama dia, tadi tv dirumah di jual untuk beli permen.

‘Mas, kamu buatin karangan untuk PR nya Akbar sih!’ pinta Via.
Dengan nada memperingatkan , gue bilang, ‘Nanti dia langsung kena DO (Drop Out) kalo aku yang ngarang.’
‘Ah, alesan aja.’

Dengan berat hati gue memulai karangan untuk Akbar.
Nama Saya Arsila Akbar. Saya adalah hasil peranakan bibit unggul dari Tinki wingki dan Dipsi. Kata mama, saat saya dilahirkan dunia berhenti berputar, gunung-gunung bertabrakan, gempa bumi dan tsunami terjadi dimana-mana, Dorce menjadi laki-laki kembali  dan sangkakala ditiup.

Baru nyampe situ seisi rumah ngakak denger karangan gue. Gue disuruh berhenti  untuk ngarang. Alasannya ada dua : 1) Isi cerita bisa membahayakan nama baik dia. 2) Sama sekali gak ada hubungan dengan kenaikan kelas. Kan udah gue peringatin dari awal karena gue gak pingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika karangan buatan gue untuk Akbar sampe dibacain di depan kelas.

Gue masuk kamar dan lanjut online…

0 Response to "Karangan Untuk Akbar"

Posting Komentar